Minggu, 15 Juli 2018

Beberapa hal dasar dalam Mendidik Anak

Copas dari Facebook 
Yuria Cleopatra

Teh, anak saya nggak suka matematika, jadi saya homeschoolingkan saja biar nggak usah belajar matematika di sekolah. “
“Anak saya mau fokus di bidang bisnis aja, nggak usah belajar pelajaran lain, percuma nggak kepake juga nanti”
“Yang penting anak saya agamanya bagus. Nggak apa-apa akademiknya jelek juga”
“Anak saya bakatnya nyanyi, nggak perlulah dipaksa belajar sains dan sosial”
“Ibarat elang, kalau mata pelajaran terbang kan hebat. Coba kalau dia dipaksa memanjat, pasti dia akan merasa bodoh”

Banyak pertanyaan dan pernyataan senada yang diungkapkan orangtua berkenaan dengan minat bakat anak. Tak sedikit orangtua memutuskan Homeschooling hanya sekedar berdasarkan pertanyaan, pernyataan dan asumsi-asumsi seperti ini.
Attitude
Setiap manusia diajarkan untuk senantiasa berjuang dan berkorban. Termasuk dalam belajar. Saat kita melihat anak tidak suka satu bidang pelajaran, kita perlu mengamati dan mengevaluasi, apakah memang masalahnya pada kemampuan atau kemauan? Tak sedikit anak yang malas belajar dan orangtua yang malas mencari solusi akhirnya menyerah dalam pernyataan "anak tidak suka dan tidak harus belajar sesuatu".
Manusia pada dasarnya malas belajar, malas untuk serius. Jangankan pada hal yang tidak disukai, pada hal yang disukai pun demikian. Anak yang suka memencet tuts piano dengan riang belum tentu tahan fingering berjam-jam saat latihan piano. Anak yang suka berdebur-debur di kolam belum tentu tahan sejam latihan renang dengan serius.
Banyak orangtua mengira anak tidak suka atau tidak berbakat di satu bidang pelajaran, karena anak tidak menampakkan kemajuan berarti disitu. Ikut latihan vokal baru beberapa kali pertemuan sudah off. Ikut latihan olahraga baru beberap bulan sudah stop. Sementara sarana, alat dan dana sudah digelontorkan.
Padahal masalahnya mungkin bukan pada bakat atau minat, tapi pada attitude. Malas, terburu-buru, tidak sabar, tidak suka metode belajar, tidak suka tempat belajar, ingin segera bermain-main, kesal pada orangtua dan guru, seringkali menyebabkan proses belajar mandek.
Mengajari anak agar mencintai proses belajar, sabar dan tekun dalam menimba ilmu dan melatih keahlian, bersemangat untuk meraih keberkahan dalam satu bidang ilmu, adalah konsep dasar yang harus ditanamkan pada anak-anak.
Pendidikan Dasar
Saat ini sulit menjadi seorang ahli di berbagai bidang sekaligus. Ya jago nyanyi, ya hafizh Qur'an, ya ilmuwan sains, ya pengamat politik, ya menguasai 7 bahasa asing, ya bisa mengobati orang sakit. Maka memilih satu bidang tertentu untuk dikuasai lebih realistis.
Namun ada pendidikan dasar yang seharusnya tidak dilepas begitu saja. Setiap anak harus mempelajarinya sampai taraf praktis dia bisa hidup 'normal' dan terpenuhi semua kebutuhannya.
Berbeda dengan para binatang di animal school yang memiliki struktur tubuh dan fitrah yang berbeda-beda, manusia secara umum memiliki kompetensi dasar yang sama yang harus dikasai.
Beberapa hal yang perlu diajarkan antara lain :
1. Kemampuan berpikir logis. Pendidikan matematika yang baik sampai taraf tertentu sangat membantu anak menguasai metode berpikir logis. Ini akan membantu anak menganalisis, mengasah kecerdasan, terhindar dari hoax dan pemahaman yang dangkal. Juga akan melindungi anak-anak kita dari penipuan, pembodohan dan penguasaan kaum lain.

2. Kemampuan berkomunikasi. Anak harus mampu berkomunikasi dengan lingkungannya. Kemampuan memahami bahasa, menyampaikan maksud, memahami lawan bicara adalah kemampuan dasar yang harus dikuasai semua anak. Jangan sampai anak stress dan tertekan karena tidak mampu berkomunikasi dengan lingkungannya
3. Al Qur'an dan Bahasa Arab
Bagi setiap muslim, membaca, menghapalkan al Qur'an menjadi kewajiban. Meskipun anak tampak tidak berbakat menghapal, orangtua tidak boleh berlindung dan mencari alibi. Proses membaca dan menghapal al Qur'an harus tetap dilakukan semampunya.

Mengerti sedikit bahasa Arab juga penting. Minimal bisa tahu kapan mesti berhenti dan melanjutkan ayat saat membaca al Qur'an 😁. Setidaknya bisa tahu perbedaan huruf dan kata, kata dan kalimat sebagai dasar pemahaman tajwid, juga untuk mempermudah proses menghapal.
4. Olahraga
Meskipun anak (dan orangtua) tampak tidak suka berolahraga, mengajari anak berolahraga sangat penting. Minimal anak bisa berjalan jauh (hiking), berlari kecil (jogging) dan berenang. Memperbanyak aktivitas outdoor juga sangat membantu proses belajar anak-anak, memastikan otot mereka tumbuh dan berkembang baik, serta mendapatkan udara segar.

Survival
Tugas orang tua antara lain membentuk anak agar mampu survive di berbagai kondisi. Bisa mengenal bumi dan berbagai sumber dayanya, bisa hidup di perkotaan, bisa menerima berbagai tradisi dan kebudayaan, bisa makan beragam jenis makanan di manapun berada, bisa tahan di berbagai iklim dan cuaca, bisa menikmati hidup di berbagai situasi dan kondisi.
Jangan biarkan anak manja dan mudah mengeluh jika harus keluar dari zona nyaman. Tidak bisa makan kalau tidak dengan ayam goreng, tidak bisa tidur kalau tidak ber AC, tidak bisa mencium bau asing, tidak bisa masuk kamar mandi yang sedikit kotor, tidak bisa tinggal di desa, tidak bisa kotor, tidak tahan hiruk pikuk, dll.
Dengan memahami hal-hal tersebut, orangtua akan mampu mendidik anak yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Anak-anak seperti ini akan mengerahkan potensinya dengan optimal. Orangtua tak harus lelah mendorong seperti mendorong mobil mogok. Meskipun mewah, mobil mogok tetap melelahkan untuk didorong ☺️






Copas 

Kamis, 12 Juli 2018

Mabit Bersama Manarul Ilmi

Alhamdulillah…
Bermalam Ramadhan (Mabit) bersama Manarul Ilmi telah terlaksana dengan penuh kekhusyuan dan keseruan dari ananda peserta.
Acara yg dilaksanakan sejak pukul 17.00 di hari Selasa, 12 Juni 2018 s.d pukul 07.00 di hari Rabu, 13 Juni 2018 merupakan acara bermalam (mabit) pertama bagi Manarul Ilmi.

Acara ini menghadirkan bintang tamu Cinta Aulia (mba Tata), remaja yang telah mengantongi 15 juz hafalan Qur’annya, yang dulunya merupakan lulusan SMP Boarding School Manarul Qur’an Paciran Lamongan, dan sekarang duduk di kelas XI SMA Boarding School Tahfidz Qur’an Ar Rosyidah Magetan.

Mba tata sbagai remaja cilik yg sejak kelas 3 SD telah hidup berjauhan dari orang tuanya, telah membagi banyak cerita dan pengalaman yang semoga bisa menginspirasi ananda, bahwa dengan menjaga Al Quran maka kita pun akan terjaga oleh Allah SWT.

Acara ini dikemas sedemikian rupa hingga mampu menghadirkan semangat ananda yg sedang berpuasa. Beragam acaranya, antara lain Tadarus Quran, Mengenalkan cara mudah menghafal ayat Alquran,Bukber, Sholat berjamaah mulai dari sholat magrib, isya, taraweh, tahajud hingga sholat subuh. Ada pula talkshow bareng mba Tata, games edukasi serta makan bareng ala anak pondok. Ananda juga sempat nonton bareng film motivasi dan akhirnya kegiatan ditutup dengan olah raga jalan pagi berkeliling lingkungan sekitar.


Terima kasih kepada seluruh orang tua yang telah mempercayakan ananda pada Manarul Ilmi,
Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan kami.
Semoga bisa bertemu lagi di kegiatan Manarul Ilmi selanjutnya. Aamiinn







Rabu, 11 Juli 2018

Pendaftaran Bimbingan Belajar Manarul Ilmi 2018 - 2019


 
Assalamu'alaykum wr.wb
Kepada seluruh ananda yang cinta Manarul Ilmi...
Manarul Ilmi menerima kembali pendaftaran Bimbingan Belajar untuk seluruh siswa TKB, SD dan SMP
Dengan ketentuan sbb :
Privat : 325rb per 8 pertemuan (hari dan jam sesuai kesepakatan)
Kelompok : 150rb per 8 pertemuan (pertemuan sebanyak 2x per minggu dengan hari dan jam akan kami atur kemudian)
 Pilihan sesi :
Siang : 14.30-16.00
Sore : 16.00-17.30
Malam : 19.00-20.30
Mata Pelajaran saat les untuk kelas kelompok menyesuaikan dengan kesepakatan kelompok
Durasi Pembelajaran termasuk untuk sholat berjamaah, murojaah hafalan Qur'an, brain storming dan game edukasi
Ayuk buruan..!!
Yang mau mendaftar baru atau mendaftar ulang langsung wa ke
082299311118
Dengan format :
Untuk Privat :
Nama lengkap#Nama panggilan#Kelas#Nomor wa
Contoh:
Agastya Fathin Putra Satriyo Purboyo#Fathin#5SD#082257777082
Untuk kelompok:
Nama lengkap#Nama panggilan#kelas#Pilihan sesi#Nomor wa
Contoh:
Agastya Fathin Putra Satriyo Purboyo#Fathin#5SD#Malam#082257777082
atau secara online dengan mengisi formulir klik link dibawah ini :
Ditunggu yaaa....😊🙏🏻
Les akan efektif dimulai pada hari 🗓Senin, 16 Juli 2018🗓
Atau menunggu pemberitahuan dari kami selanjutnya😊🙏🏻



Outdoor Learning Manarul Ilmi "Serunya Tuh Disini"

Outdoor Learning ~~ "Serunya Tuh Disini" di Manarul Ilmi
Outdoor Learning sebagai alternative baru dalam meningkatkan pengetahuan dalam pencapaian kualitas manusia. Alam sebagai media pendidkan adalah suatu sarana efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan pola pikir serta sikap mental positif anak. Konsep belajar dari alam adalah mengamati fenomena secara nyata dari lingkungan dan memanfaatkan apa yang tersedia di alam sebagai sumber belajar.

Outdoor Learning diartikan sebagai pendidikan yang berlangsung di luar kelas yang melibatkan pengalaman yang membutuhkan partisipasi siswa untuk mengikuti tantangan petualangan yang menjadi dasar dari aktivitas luar kelas seperti hiking, mendaki gunung, camping dan lain-lain
Pendekatan Out-door learning menggunakan setting alam terbuka sebagai sarana. Proses pembelajaran menggunakan alam sebagai media dipandang sangat efektif dalam knowledge management dimana setiap orang akan dapat merasakan, melihat langsung bahkan dapat melakukannya sendiri, sehingga transfer pengetahuan berdasarkan pengalaman di alam dapat dirasakan, diterjemahkan, dikembangkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Pendekatan ini mengasah aktivitas fisik dan sosial anak dimana anak akan lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang secara tidak langsung melibatkan kerjasama antar teman dan kemampuan berkreasi. Aktivitas ini akan memunculkan proses komunikasi, pemecahan masalah, kreativitas, pengambilan keputusan, saling memahami, dan menghargai perbedaan. 

ada alasan mengapa metode pendekatan outdoor learning dipakai sebagai pengembangan karakter anak, yaitu : metode ini adalah sebuah simulasi kehidupan komplek menjadi sederhana, metode ini menggunakan pendekatan metode belajar melalui pengalaman, metode ini penuh kegembiraan karena dilakukan dengan permainan dan “Manarul Ilmi” mencoba menerapkan metode ini sebagai salah satu pembentukan karakter anak.

Serunya Tuh di Sini ---di MANARUL ILMI…




















Sabtu, 16 Juni 2018

Ramadhan Class for Kids 2018

Sholat…
Adalah tiang agama kata guru SD saya dulu
Bagaimana bangunan bias berdiri kokoh tanpa tiang??
Itulah perumpaan Islam tanpa Sholat
Bahkan Sholat menjadi pembeda utama antara muslim dan kafir
Sholat adalah amalan yang pertama kali di hisab
Bila baik sholatnya, maka baik pula seluruh amalnya
Lantas bagaimana bila sebaliknya???
Galaunya saya..
Apakah juga menjadi kegalauan para orang tua yang lain??
Saat anak2 kita tumbuh tanpa pembiasaan disiplin sholat sejak dini, tanpa pembiasaan menghafal bacaan2 ditiap gerakannya, tanpa motivasi pembangunan kesadaran bagaimana pentingnya dan utamanya amalan sholat.
Bila umur 7 tahun kita diperintahkan Rasulullah untuk mulai mengajak dan mengajarkan anak2 kita sholat, lantas dilanjutkan umur 10 tahun memaksanya sholat, bahkan diijinkan untuk memukul anak kita bila masih tidak sholat (tentunya memukul dalam kaidah yang dituntunkan)
Lantas dimanakah posisi kita, dan posisi anak2 kita sekarang?
Sholat 5 waktu butuh perjuangan, jangankan untuk anak2,
untuk kita orang dewasa pun butuh azzam dan pemaksaan diri yang kuat
untuk tetap istiqomah, apalagi anak2…
Lalu kapan kita mau memulainya..?? “Care” dengan sholat anak2 kita..
Bila dua atau tiga tahun lagi mungkin mereka sudah akil baligh…
dimana setiap sholat yang anak kita tinggalkan telah menjadi catatan dosa baginya.
Siapkah mereka langsung mendadak sholat 5 waktu??
bila sekarang sholatnya hanya 1 atau dua waktu saja..itupun tidak tiap hari…
Siapkah mereka segera menghapal seluruh bacaan wudhu dan sholat?
Bila sekarang doa iftitahpun baru hapal separuhnya….
Bila itu terjadi…siapa yang bersalah?
Anak kita yang tidak mau sholat..
Ataukah kita yang sejak awal memang tidak “care” dengan itu?
Ataukah tugas guru nya disekolah..karena kita merasa sudah membayar mahal untuk sepaket pendidikan anak2 kita.
Yang pasti tanggung jawab kita sebagai orang tua,
tetap harus kita pertanggungjawabkan di yaumul hisab nanti..
Sudahkah kita “mempersiapkan dengan maksimal” sholat anak2 kita???
Catur Wuri Damayanti ( Rurie Damayanti) untuk Manarul Ilmi


Bengkel Kreasi Manarul Ilmi # Part 2

Alhamdulillahi robbil alamin...
Kelas kreasi hari ini dengan tema membuat wadah dari kardus susu bekas sukses menawan hati ananda...
Ananda yg berjumlah 15 anak sangat serius dan antusias menggunting, menempel, melipat hingga memikirkan ide bagaimana menyulap kardus susu bekasnya agar menjadi indah dan menarik.
Kelas kreasi kali ini hanya dikhususkan bagi ananda kelas 1 s.d 4 SD..untuk membatasi jumlah peserta agar pendampingan bisa lebih dimaksimalkan.
Terima kasih kepada pada ananda dan ortu yg setia menjadi pelanggan kelas kreasi Manarul Ilmi. Mohon maaf atas segala khilaf dan kekurangan.
Sampai berjumpa lagi di keseruan-keseruan kelas kreasi berikutnya.
#SalamKreatifManarulIlmi






Kamis, 14 Juni 2018

Bengkel Kreasi Manarul Ilmi # Part 1

Alhamdulillah kelas kreasi Manarul Ilmi, Minggu, 25 Februari 2018 berjalan sukses.
Agenda membuat "tas dari kaos bekas" sangat dinikmati oleh semua ananda yang berjumlah 30 anak.
Kegiatan ini menjadi agenda rutin Bimbel Manarul Ilmi, untuk mengasah kemampuan motorik halus ananda, yang pada akhirnya memberi pengaruh signifikan pada kecerdasannya, karena sejatinya kecerdasan tidak hanya tentang akedemik, semua anak memiliki kecerdasan dalam berbagai dimensinya yang harus kita temukan, kita asah, kita stimulasi hingga mampu membawa kesuksesan dalam dunia akhiratnya.
Terimakasih kepada semua ortu peserta yang telah mempercayakan ananda untuk mengisi minggu pagi ceria bersama Manarul Ilmi.
Mohon maaf atas segala kekurangan.
Sampai berjumpa lagi dalam kelas kreasi berikutnya, dengan agenda yang lebih seru dan bermanfaat tentunnya.























😊