Kamis, 07 Januari 2021

Kelas Sains Manarul Ilmi

 

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️
Assalamu'alaykum wr.wb
Hai hai Pelanggan Setia Manarul Ilmi❤️
Sudah lama sekali kita tidak bersua, 🀩
Semoga sehat semuanya yaa
Kali ini Manarul Ilmi punya kegiatan menarik buat kamu-kamu agar tetep merasakan keseruan meski tetap dirumah saja.
Agenda Cetar kita kali ini adalah
πŸ—œ️⏳
*Kelas Sains Manarul Ilmi*
πŸ—œ️⏳
Disini ananda akan diajak melakukan percobaan-percobaan seru dari rumah 🏠yang akan dipandu oleh πŸ§•πŸ»Mentor via Zoom
Alat dan bahan yang diperlukan akan kami πŸ›΅πŸ“¦kirimkan kerumah 🏠ananda masing2 sehari sebelum acara dimulai
πŸ“Catat waktunya yaaπŸ“ :
*Kamis, Jumat, Sabtu*
πŸ“†21 s.d 23 Januari 2021
⏰Pukul 16.30-17.30 WITA
Yuukk buruan daftar, kamu hanya perlu bayar sebesar
⚠️Rp. 75.000⚠️ untuk mendapatkan :
1. Aktivitas Sains yang menambah pengetahuan baru
2. Alat dan bahan untuk proses percobaan
3. Latihan bersikap tekun, sabar dan mandiri saat proses acara berlangsung
4. Teman baru
5. Mentor yang siap mendampingi hingga tuntas
Pendaftaran ditutup tgl 18 Januari 2021
Cp. Catur 082299311118
❣️πŸ–€❣️πŸ–€❣️πŸ–€❣️πŸ–€❣️



Minggu, 21 April 2019

Outdoor Learning dengan tema "Simulasi Erupsi Gunung Berapi"

Minggu, 21 April 2019
Outdoor Learning dengan tema "Simulasi Erupsi Gunung Berapi"
Belajar itu tidak akan membosankan....
bila kamu bisa menemukan gaya yang pas sesuai karakter kamu...
Mengeksplor alam sekitar untuk menambah ilmu dan pengetahuan tentu menjadi hal yang menyenangkan di minggu pagi yang ceria...
"Ternyata erupsi itu....."
"ohhhh....magma itu adalah...."
"lava begitu yaa ternyata...."
"cara mengatasi dampak gunung berapi yaitu....dsb...dsb.."
Alhamdulillah...banyak hal yg bisa menambah pengalaman dan pengetahuan ananda...
Bahagia bisa belajar sambil bermain.....
Yukkk...nikmati keseruannya bersama Manarul Ilmi
kami sudah bergabung....kamu kapan????!!!!









Minggu, 15 Juli 2018

Beberapa hal dasar dalam Mendidik Anak

Copas dari Facebook 
Yuria Cleopatra

Teh, anak saya nggak suka matematika, jadi saya homeschoolingkan saja biar nggak usah belajar matematika di sekolah. “
“Anak saya mau fokus di bidang bisnis aja, nggak usah belajar pelajaran lain, percuma nggak kepake juga nanti”
“Yang penting anak saya agamanya bagus. Nggak apa-apa akademiknya jelek juga”
“Anak saya bakatnya nyanyi, nggak perlulah dipaksa belajar sains dan sosial”
“Ibarat elang, kalau mata pelajaran terbang kan hebat. Coba kalau dia dipaksa memanjat, pasti dia akan merasa bodoh”

Banyak pertanyaan dan pernyataan senada yang diungkapkan orangtua berkenaan dengan minat bakat anak. Tak sedikit orangtua memutuskan Homeschooling hanya sekedar berdasarkan pertanyaan, pernyataan dan asumsi-asumsi seperti ini.
Attitude
Setiap manusia diajarkan untuk senantiasa berjuang dan berkorban. Termasuk dalam belajar. Saat kita melihat anak tidak suka satu bidang pelajaran, kita perlu mengamati dan mengevaluasi, apakah memang masalahnya pada kemampuan atau kemauan? Tak sedikit anak yang malas belajar dan orangtua yang malas mencari solusi akhirnya menyerah dalam pernyataan "anak tidak suka dan tidak harus belajar sesuatu".
Manusia pada dasarnya malas belajar, malas untuk serius. Jangankan pada hal yang tidak disukai, pada hal yang disukai pun demikian. Anak yang suka memencet tuts piano dengan riang belum tentu tahan fingering berjam-jam saat latihan piano. Anak yang suka berdebur-debur di kolam belum tentu tahan sejam latihan renang dengan serius.
Banyak orangtua mengira anak tidak suka atau tidak berbakat di satu bidang pelajaran, karena anak tidak menampakkan kemajuan berarti disitu. Ikut latihan vokal baru beberapa kali pertemuan sudah off. Ikut latihan olahraga baru beberap bulan sudah stop. Sementara sarana, alat dan dana sudah digelontorkan.
Padahal masalahnya mungkin bukan pada bakat atau minat, tapi pada attitude. Malas, terburu-buru, tidak sabar, tidak suka metode belajar, tidak suka tempat belajar, ingin segera bermain-main, kesal pada orangtua dan guru, seringkali menyebabkan proses belajar mandek.
Mengajari anak agar mencintai proses belajar, sabar dan tekun dalam menimba ilmu dan melatih keahlian, bersemangat untuk meraih keberkahan dalam satu bidang ilmu, adalah konsep dasar yang harus ditanamkan pada anak-anak.
Pendidikan Dasar
Saat ini sulit menjadi seorang ahli di berbagai bidang sekaligus. Ya jago nyanyi, ya hafizh Qur'an, ya ilmuwan sains, ya pengamat politik, ya menguasai 7 bahasa asing, ya bisa mengobati orang sakit. Maka memilih satu bidang tertentu untuk dikuasai lebih realistis.
Namun ada pendidikan dasar yang seharusnya tidak dilepas begitu saja. Setiap anak harus mempelajarinya sampai taraf praktis dia bisa hidup 'normal' dan terpenuhi semua kebutuhannya.
Berbeda dengan para binatang di animal school yang memiliki struktur tubuh dan fitrah yang berbeda-beda, manusia secara umum memiliki kompetensi dasar yang sama yang harus dikasai.
Beberapa hal yang perlu diajarkan antara lain :
1. Kemampuan berpikir logis. Pendidikan matematika yang baik sampai taraf tertentu sangat membantu anak menguasai metode berpikir logis. Ini akan membantu anak menganalisis, mengasah kecerdasan, terhindar dari hoax dan pemahaman yang dangkal. Juga akan melindungi anak-anak kita dari penipuan, pembodohan dan penguasaan kaum lain.

2. Kemampuan berkomunikasi. Anak harus mampu berkomunikasi dengan lingkungannya. Kemampuan memahami bahasa, menyampaikan maksud, memahami lawan bicara adalah kemampuan dasar yang harus dikuasai semua anak. Jangan sampai anak stress dan tertekan karena tidak mampu berkomunikasi dengan lingkungannya
3. Al Qur'an dan Bahasa Arab
Bagi setiap muslim, membaca, menghapalkan al Qur'an menjadi kewajiban. Meskipun anak tampak tidak berbakat menghapal, orangtua tidak boleh berlindung dan mencari alibi. Proses membaca dan menghapal al Qur'an harus tetap dilakukan semampunya.

Mengerti sedikit bahasa Arab juga penting. Minimal bisa tahu kapan mesti berhenti dan melanjutkan ayat saat membaca al Qur'an πŸ˜. Setidaknya bisa tahu perbedaan huruf dan kata, kata dan kalimat sebagai dasar pemahaman tajwid, juga untuk mempermudah proses menghapal.
4. Olahraga
Meskipun anak (dan orangtua) tampak tidak suka berolahraga, mengajari anak berolahraga sangat penting. Minimal anak bisa berjalan jauh (hiking), berlari kecil (jogging) dan berenang. Memperbanyak aktivitas outdoor juga sangat membantu proses belajar anak-anak, memastikan otot mereka tumbuh dan berkembang baik, serta mendapatkan udara segar.

Survival
Tugas orang tua antara lain membentuk anak agar mampu survive di berbagai kondisi. Bisa mengenal bumi dan berbagai sumber dayanya, bisa hidup di perkotaan, bisa menerima berbagai tradisi dan kebudayaan, bisa makan beragam jenis makanan di manapun berada, bisa tahan di berbagai iklim dan cuaca, bisa menikmati hidup di berbagai situasi dan kondisi.
Jangan biarkan anak manja dan mudah mengeluh jika harus keluar dari zona nyaman. Tidak bisa makan kalau tidak dengan ayam goreng, tidak bisa tidur kalau tidak ber AC, tidak bisa mencium bau asing, tidak bisa masuk kamar mandi yang sedikit kotor, tidak bisa tinggal di desa, tidak bisa kotor, tidak tahan hiruk pikuk, dll.
Dengan memahami hal-hal tersebut, orangtua akan mampu mendidik anak yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Anak-anak seperti ini akan mengerahkan potensinya dengan optimal. Orangtua tak harus lelah mendorong seperti mendorong mobil mogok. Meskipun mewah, mobil mogok tetap melelahkan untuk didorong ☺️






Copas 

Kamis, 12 Juli 2018

Mabit Bersama Manarul Ilmi

Alhamdulillah…
Bermalam Ramadhan (Mabit) bersama Manarul Ilmi telah terlaksana dengan penuh kekhusyuan dan keseruan dari ananda peserta.
Acara yg dilaksanakan sejak pukul 17.00 di hari Selasa, 12 Juni 2018 s.d pukul 07.00 di hari Rabu, 13 Juni 2018 merupakan acara bermalam (mabit) pertama bagi Manarul Ilmi.

Acara ini menghadirkan bintang tamu Cinta Aulia (mba Tata), remaja yang telah mengantongi 15 juz hafalan Qur’annya, yang dulunya merupakan lulusan SMP Boarding School Manarul Qur’an Paciran Lamongan, dan sekarang duduk di kelas XI SMA Boarding School Tahfidz Qur’an Ar Rosyidah Magetan.

Mba tata sbagai remaja cilik yg sejak kelas 3 SD telah hidup berjauhan dari orang tuanya, telah membagi banyak cerita dan pengalaman yang semoga bisa menginspirasi ananda, bahwa dengan menjaga Al Quran maka kita pun akan terjaga oleh Allah SWT.

Acara ini dikemas sedemikian rupa hingga mampu menghadirkan semangat ananda yg sedang berpuasa. Beragam acaranya, antara lain Tadarus Quran, Mengenalkan cara mudah menghafal ayat Alquran,Bukber, Sholat berjamaah mulai dari sholat magrib, isya, taraweh, tahajud hingga sholat subuh. Ada pula talkshow bareng mba Tata, games edukasi serta makan bareng ala anak pondok. Ananda juga sempat nonton bareng film motivasi dan akhirnya kegiatan ditutup dengan olah raga jalan pagi berkeliling lingkungan sekitar.


Terima kasih kepada seluruh orang tua yang telah mempercayakan ananda pada Manarul Ilmi,
Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan kami.
Semoga bisa bertemu lagi di kegiatan Manarul Ilmi selanjutnya. Aamiinn